Pages

Rabu, 03 Desember 2014

PESAWAT SEDERHANA

pesawat sederhana adalah alat yang dapat membantu atau mempermudah pekerjaan manusia.

Jenis-jenis pesawat sederhana terdiri dari: pengungkit (tuas), katrol, bidang miring, dan roda. Berikut ini penjelasan masing-masing jenis pesawat sederhana tersebut:

1. Pengungkit (tuas)

Pengungkit atau tuas adalah pesawat sederhana yang paling tua. Alat ini terdiri atas lengan beban, lengan kuasa, dan titik tumpu.  Lengan beban adalah jarak antara titik tumpu sampai ke beban. Lengan kuasa adalah jarak antara titik tumpu sampai ke kuasa/tangan. Titik tumpu adalah titik sentuh tuas atau pengungkit pada penumpu. Tuas dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga.
  • Tuas jenis pertama: Titik tumpu pada tuas jenis pertama terletak di antara kuasa dan beban, atau terletak di antara dua beban. Contoh alat tuas jenis pertama antara lain tang, papan jungkat-jungkit, neraca sama lengan, dan gunting.
  • Tuas jenis kedua: Beban pada tuas jenis kedua terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh alat tuas jenis kedua antara lain gerobag dorong roda satu, alat pemecah biji, dan alat pembuka tutup botol.
  • Tuas jenis ketiga: Kuasa pada tuas jenis ketiga terletak di antara beban dan titik tumpu. Contoh alat tuas jenis ketiga antara lain pingset.
Prinsipnya adalah, semakin jauh jarak kuasa terhadap titik tumpu, maka semakin kecil gaya yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban. Rumusnya adalah sebagai berikut :








  1. Tuas golongan pertama, yaitu titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa.
  2. Tuas golongan kedua, yaitu titik beban berada di antara titik tumpu dan titik kuasa.
  3. Tuas golongan ketiga, yaitu titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban.

 2. Katrol

Katrol adalah sebuah benda berbentuk roda dengan bagian tepi beralur dan dapat berputar. Katrol terdiri dari 3 jenis, yaitu: katrol tetap, katrol bergerak, dan sistem katrol (katrol gabungan).
  1. Katrol tetap, yaitu katrol yang tidak berpindah pada saat digunakan. tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap.
  2. Katrol bebas, yaitu katrol yang bisa berpindah tempat saat digunakan.Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.
  3. Katrol ganda, yaitu katrol yang merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol bebas. Sistem katrol ini pada umumnya digunakan untuk perlengkapan mobil derek.

4. Bidang Miring

Bidang miring merupakan suatu bidang datar yang dimiringkan, gunanya ialah mempermudah dalam memindahkah barang pada ketinggian tertentu. Misal disaat anda ingin menurunkan sebuah benda dari atas truk ke tanah dan benda tersebut terlalu berat untuk diangkat maka anda bisa menggunakan sebuah papan yang dimiringkan yang menghubungkan antara truk dan tanah sehingga anda akan lebih mudah dalam memindahkan barang tersebut. Pemanfaatan cara kerja bidang miring misalnya; Jalan yang berkelok-kelok menuju pegunungan , Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan.  Alat-alat yang menggunakan prinsip bidang miring, antara lain,kapak, pisau, obeng, dan sekrup.
Rumus dari bidang miring yaitu :
          W x h = F x s
Keterangan dari rumus diatas ialah :
  • W = Beban (N)
  • F = Gaya (N)
  • s = Panjang bidang miring (m)
  • h = Tinggi bidang miring (m)

4. Roda Berporos

Roda berporos merupakan roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.


 Sumber:  Brosi Blog , Pengertian AhliGudang Rumus

0 komentar:

Posting Komentar

 

Template by BloggerCandy.com