1.AKAR
·
Struktur akar :
1.
Susunan morfologi(bagian luar) akar
Gambar:
Gambar penampang membujur akar
Penjelasan dan fungsi morfologi (bagian luar):
1. Pangkal akar: bagian akar yang
bersambungan dengan pangkal batang.
2. Ujung akar: merupakan daerah
meristematik yang sifatnya selalu membelah.
3. Batang akar: bagian akar yang
terletak diantara pangkal akar dan ujung akar.
4. Cabang akar: akar yang keluar
dari akar pokok tetapi tidak berbatasan langsung dengan pangkal batang.
5. Serabut akar: cabang-cabang akar
yang yang paling kecil.
6. Rambut akar: merupakan penonjolan
sel-sel kulit luar akar yang panjang dan berfungsi untuk memperluas bidang
penyerapan.
7. Tudung akar: bagian akar yang terletak paling ujung dan berfungsi sebagai pelindung ujung akar dari kerusakan saat menembus tanah.
2 2.
Susunan anatomi (bagian dalam) akar
Gambar:
Gambar penampang akar yang diiris secara melintang
Secara umum, bagian anatomi akar dari luar ke dalam adalah; Epidermis,Jaringan korteks,Endodermis,dan Silinder pusat(stele)
a. Epidermis: merupakan sel berdinding tipis, tersusun rapat. Sebagian selnya
mengalami modifikasi menjadi bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan.
b. Korteks: terletak di sebelah dalam epidermis, tersusun atas beberapa lapis sel
yang tidak teratur dan memiliki banyak ruang antar sel. Memiliki fungsi sebagai
tempat cadangan makanan dan pertukaran udara saat respirasi dengan adanya ruang
antarsel.
c. Endodermis: sebagai pemisah antara korteks dan silinder pusat, sel-sel
endodermis membentuk pita kaspari dari penebalan zat suberin dan lignin. Pita
kaspari berfungsi sebagai pelindung selama pengangkutan air dan garam mineral
di endodermis sehinggga air tidak langsung masuk ke endodermis dan tertahan di
korteks. Air ini lah yang berguna sebagai cadangan air untuk tanaman itu jika
persediaan air sedikit.
d. Silinder pusat (stele): tersusun atas berkas pengangkut yaitu xilem dan floem.Pembuluh kayu(xilem) mengangkut cairan menuju daun. Sumbernya dapat berasal dari akar (yang utama) maupun dari bagian lain tumbuhan. Pembuluh tapis (floem) mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain.Bagian luar dari stele berbatasan dengan endodermis disebut perisikel yang tersusun atas sel-sel parenkim dan bersifat meristematik, sehingga sering disebut sebagai perikambium. Pada bagian dalam perisikel terdapat berkas pengangkut xilem dan floem. Xilem pada tumbuhan dikotil mengumpul di bagian tengah silinder pusat, tersusun seperti bentuk bintang, sedangkan pada tumbuhan monokotil xilem dan floem terletak berselang-seling.
· Fungsi akar
- Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya
- Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah
- Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan santo
- Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau
- Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.
2.Batang
· Struktur batang
Gambar:
Secara umum, struktur akar dan batang
tumbuhan sama, yaitu terdiri atas bagian-bagian epidermis, korteks, dan
stele. Akan tetapi, secara anatomis struktur batang Monokotil berbeda
dengan Dikotil.
Perbedaan batang monokotil dan dikotil:
Batang monokotil
|
Batang
dikotil
|
Tidak
ada kambium
|
Terdapat kambium
|
Batang
tidak bertambah besar
|
Batang
bisa bertambah besar
|
Jaringan
pembuluh tersebar
|
Jaringan
pembuluh teratur
|
· Fungsi batang
1.
Penyokong atau Penopang.
Batang berfungsi sebagai penyokong atau penopang
agar tumbuhan tetap berdiri tegak, selain itu sebagai tempat melekatnya daun,
bunga, dan biji agar mudah mendapat cahaya matahari dan mudah terjadi
penyerbukan serta penyebaran buah dan biji.
2. Sarana Transportasi atau
Pengangkut.
Batang
berfungsi sebagai pengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun melalui pembuluh xylem untuk proses fotosintesis. Sesudah itu batang akan mengangkut zat-zat
makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan melalui pembuluh phloem.
3. Tempat Penyimpanan Cadangan Makanan.
Pada
beberapa tumbuhan, batang dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Misalnya, batang pada tumbuhan sagu. Makanan cadangan ini akan digunakan saat
diperlukan.
4. Membantu Proses Pernapasan
Batang
dapat juga membantu proses pernapasan dari tumbuhan, karena
oksigen dapat masuk melalui lentisel. Lentisel adalah pori-pori yang tampak
kecil pada tumbuhan biasanya berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
5. Alat perkembangbiakan.
Batang
berfungsi juga sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Batang dibuat stek batang sebagai
salah satu bentuk dari perbanyakan tanaman secara vegetatif.
Metode perbanyakan tanaman dengan cangkok untuk menghasilkan tanaman baru
dari induknya juga memanfaatkan batang atau
cabang dari tumbuhan.
3. Daun
· Struktur daun
Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh
tangkai daun. Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun
bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun
dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam.
Secara morfologi daun terdiri dari:
– Helaian daun ( lamina ).
– Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada
batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya
tidak bertangkai daun, misalnya rumput.
– Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun
pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun
pisang dan pelepah daun talas.
Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu.
Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu:
– menyirip, misalnya pada daun mangga,
– menjari, misalnya pada daun pepaya,
– melengkung, misalnya pada daun gadung,
– sejajar, misalnya pada daun jagung,
Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.
b) Struktur Jaringan dalam Daun
Gambar:
Gambar:
- 1) Epidermis Daun
- 2) Mesofil Daun (Jaringan dasar)
Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan
banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil
terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim
spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang,
mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons
bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas,
dan tersusun renggang.
- 3) Berkas Pengangkut Daun
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.
- 4) Jaringan Tambahan Daun
Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.
· Fungsi Daun
1) Tempat terjadinya fotosintesis.
pada tumbuhan dikotil, terjadinya fotosintesis di jaringan parenkim palisade. sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi pada jaringan spons.
2) Sebagai organ pernapasan.
Di daun terdapat stomata yang befungsi sebagai organ respirasi
3) Tempat terjadinya transpirasi.
4) Tempat terjadinya gutasi.
5) Alat perkembangbiakkan vegetatif.
Misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).
4. Bunga
· Struktur bungaGambar:
- Kelopak(calyk) umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.
- Mahkota(corolla) merupakan bagian bunga yang indah dan berwarna- warni.
- Benang sari(Stamen) dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.
- Putik(pistillum) sebagai alat kelamin betina.
- Dasar dan tangkai bunga sebagai tempat kedudukan bunga.
-bunga jantan, adalah bunga yang memiliki semua bagian kecuali putik.
-bunga betina adalah bunga yang memiliki semua bagian kecuali benang sari
-Bunga hermafrodit adalah bunga yang memiliki benang sari dan putik.
· Fungsi Bunga
Fungsi bunga yang utama adalah sebagai alat perkembangbiakan
generatif Perkembangbiakan generatif merupakan perkembangbiakan yang
didahului pembuahan. Pada tumbuhan berbunga, pembuahan yang terjadi
didahului dengan penyerbukan.
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik.
Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya kepala serbuk sari ke kepala putik.
5.Buah dan biji
yang kita tahu bahwa pada saat serbuk sari melekat di kepala putik maka
akan terjadi yang namanya penyerbukan. Biasanya setelah penyerbukan,
akan diikuti dengan pembuahan. Pembuahan adalah proses penyatuan sel
kelamin jantan dan sel kelamin betina. Di bagian bawah putik terdapat
bakal buah dan didalamnya terdapat bakal biji yang bila terjadi
penyerbukan, bakal buah akan berkembang menjadi buah dan bakal biji
menjadi biji.
1. Buah
Umumnya buah dapat kita bedakan menjadi 3 yaitu buah tunggal, buah agregat, dan buah majemuk. Buah tunggal adalah buah yang dibentuk oleh 1 bakal buah, contohnya mangga. Buah agregat adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga, contohnya buah sirsak, dan buah arbei. Buah yang terakhir yaitu buah majemuk adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, contohnya buah nangka, dan buah nenas.
Dari asal terbentuknya buah dapat dibedakan menjadi 2 yakni buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga tersebut.
2. Biji
1. Buah
Umumnya buah dapat kita bedakan menjadi 3 yaitu buah tunggal, buah agregat, dan buah majemuk. Buah tunggal adalah buah yang dibentuk oleh 1 bakal buah, contohnya mangga. Buah agregat adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga, contohnya buah sirsak, dan buah arbei. Buah yang terakhir yaitu buah majemuk adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, contohnya buah nangka, dan buah nenas.
Dari asal terbentuknya buah dapat dibedakan menjadi 2 yakni buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga tersebut.
2. Biji
Biji yang bermula dari bakal biji merupakan alat perkembangbiakan generatif. Di dalam biji terdapat calon individu baru yang disebut embrio. Pada biji umumnya terdapat kulit biji, tali pusat, dan inti biji.
- Kulit Biji (spermodermis). Pada biji tumbuhan angeospermae (tumbuhan berbiji tertutup), bijinya memiliki dua lapisan yaitu kulit luar (testa), dan kulit dalam (tegmen). kulit luar tipis tetapi keras sedangkan kulit dalam seperti selaput dan sering disebut kulit ari. Sedangkan pada tumbuhan gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) bijinya memiliki tiga lapisan yaitu lapisan luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar tebal berdaging. lapisan tengah lapisan kuat, keras, dan berkayu. sedangkan lapisan dalam tipis seperti selaput.
- Tali Pusat. merupakan bagian yang menghubungkan biji denga papan biji (plasenta). Jika biji sudah dimasak, tali pusat putus sehingga pada biji hanya terlihat bekasnya sebagai pusat biji (hilus).
- Inti Biji. adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit ari. isi biji terdiri dari lembaga yang merupakan calon individu baru. dan putih lembaga sebagai cadangan makanan tersimpan dalam daun lembaga.daun lembaga merupakan daun pertama pada tumbuhan yang tumbuh.
3 komentar:
terima kasih
thanks
Fungsi penopang akarnya gk ada
Posting Komentar